Hmm... aku gak tau deh kalau kita punya cerita yang sama, tapi aku tuh suka sebal banget kalau suamiku susaaaaah banget diajak "ribut". Maksudnya ribut disini sih bukan berantem sampai heboh sih, tapi entah kenapa suamiku ini kalau harus sampai berseberangan pendapat dia mendingan diam atau kadang kadang cuma bilang "just do as you please"...Walaupun jelas2 dia gak setuju.
Itu tuh berlaku dari masalah yang sepele banget sampai masalah yang kadang2 aku anggap penting. Misalnya aja aku pengennya makan di tempat A trus dia pengennya makan ditempat B, setelah aku kasih argumen (kadang panjang, kadang pendek) pasti dianya bakalan ngalah dan bilang "iya deh, di A aja". Atau soal warna cat rumah, atau keinginanku beli ini dan itu yang menurutnya "gak urgent banget kan?" So on and so on. Sepanjang aku ingat kayaknya memang aku lebih banyak diturutin deh maunya.
What's going on? Kadang-kadang didalam hatiku pengen deh dia agak ngotot dan mempertahankan maunya (walaupun memang asyik kan kalau dapat apapun yang kita mau), memang aneh sih... tapi apa enaknya sih diturutin terus? kayaknya kan seru kalau "ribut" sesekali?...
Kalau pas aku pulang ke Aceh, ibuku selalu bilang... "kamu ini kok egois sekali sih sama suami?" atau "Rahmat, Inong tuh jangan diturutin terus maunya" (ha..ha..ha, mertua sayang ama menantu nih)... Atau bang Razi (abangku yang kedua) suka bilang "Menjajah banget sih sama suami'.... I just don't get it... why he just won't argue with me? Semua orang kan jadi punya kesan aku otoriter banget...
So... days gone by, dia tetap aja "menghindar dari konflik" dan aku masih aja "pengen ribut".
Untill one day pas aku lagi kerja di Vicmart ada sepasang suami istri paruh baya yang lagi milih2 T-Shirt, dan sepertinya istinya lagi meyakinkan suaminya soal design yang dia ambil... si suami bilang " honey, the black wombat is better.. it's stand out more", trus istrinya jawab " well, I don't think people in California would recognized what that is... for me it looks like a pig", dan mereka untuk beberapa saat arguing about a t-shirt. Akhirnya aku kasih saran "well, the wombat does stand out more, but maybe they would appreciate koala more". Dan suaminya akhirnya bilang "allright then, take the koala ones... I just knew that it was foolish to argue to a woman, and two? you just won't win"... pada saat itu aku ketawa dan akhirnya aku jadi ngobrol sama mereka... Guess what.. pada saat aku nanya kenapa kok dia gak mau argue panjang lebar sama istrinya dia bilang "dear...it's wise because it'll be endless, it doesn't matter who's right or wrong".
Finally, aku jadi tahu kalau suamiku suka mengalah sama aku bukan karena aku kelewat otoriter, bukan karena aku benar dan dia salah, bukan karena dia gak punya pendapat, atau karena kelewat sayang sama aku (hi..hi..hi maunya tuh jadi yang paling disayang) tapi cuma semata-mata karena tahu gak akan selesai deh... dan dia berfikir lebih simpel, so memang kenapa kalau makan di tempat A, toh akhirnya makan juga, memangnya kenapa kalau rumahnya di cat warna krem? , toh gak akan berubah fungsi. Selalunya hal2 yang aku ributin bukan hal yang penting banget. Just as simple as that.
Gak semua cowok berpikiran sama sih, I guess that my husband is one of the people who think that way, probably because he is wiser (he..he..he boleh kan muji suami sendiri?)