Saturday, June 6, 2015

ENAM TAHUN BERSEKOLAH DASAR

Lumayan lama juga gak nulis... eh bukan lumayan deng, malah udah kelamaan. Tapi hari ini akhirnya menulis lagi, dikit.... Pagi sampai siang kemarin tanggal 6 Juni 2015, sekolah Syahan mengadakan acara "Graduation" buat angkatan Syahan, angkatan ke 3, jadi kepengen menulis soal moment spesial ini. Bukan mengenai acaranya, karena terus terang saya sendiri bukan orang yang mementingkan seremoni. Tapi lebih kepada kilas balik selama 6 tahun. Sejauh apa Syahan berkembang. Dari anak umur 6 tahun yang terkagum-kagum pada Spiderman, berbadan kecil dan masih sangat lugu, hingga berkembang menjadi Syahan remaja, dengan kelakuan ala ABG yang kadang bikin kepala pening. Marilah kita menyalahkan hormon pertumbuhan :)
S
Syahan dari tahun ke tahun
Syahan merupakan salah satu anak yang beruntung, karena bisa menghabiskan ke 6 tahun masa sekolah dasarnya di tempat yang sama, yang artinya Syahan tidak perlu terlalu banyak beradaptasi dengan lingkungan yang baru, dia menemukan tempat yang nyaman untuk bersekolah. Kalau dibandingkan dengan Bundanya yang harus pindah sekolah setidaknya 2 tahun sekali, ke tempat yang berbeda, terkadang baru saja dekat dengan teman, eeeh sudah harus mengepak koper karena Bapak (alm) menerima surat pindah. He's definitely lucky. Selama 6 tahun bersekolah disana nyaris tidak ada hal yang dia keluhkan, kecuali pada saat di kelas 6 ini, mungkin karena suasana ujian akhir yang memberikan tekanan , Syahan sempat merasa stress dan baru bisa bangkit setelah perjalanan yang lumayan panjang. Syukurlah sebelum Ujian Akhir, Syahan bisa menemukan semangat serta menjalani medley ujian yang panjang itu dengan baik. Sekolah Syahan mungkin bukanlah sekolah terbaik di dunia, tapi inilah tempat yang kami anggap terbaik dari berbagai sisi pertimbangan. Pada saat mencari sekolah untuk Syahan, kita memiliki syarat; jarak dan waktu tempuh yang masuk akal, bernuansa islami, biaya yang masuk akal, dan yang penting membuat Syahan merasa nyaman. Pertama sekali menemukan SD ini, kita semua langsung suka, dan Syahanpun merasa suka. Jadilah SD ini rumah Syahan yang kedua selama 6 tahun terakhir. Bukan hanya Syahan yang menemukan "keluarga dan rumah kedua" disekolah ini. Saya sebagai Bundanya pun demikian. Selama kegiatan sekolah, akhirnya bertemulah dengan teman-teman baru, yang menjadi penghibur luar biasa, karena memiliki anak yang bersekolah ditempat yang sama, seumuran pula, akhirnya kita sebagai orangtua pun akhirnya tumbuh dan berkembang bersama. Yah, maklumlah... anak umurnya sama, biasanya tingkah polahnya juga sama, jadi problem ibu-ibunya juga sama.... hehehehe.... Ada masanya anak-anak tergila-gila dengan games Minecraft, ada kalanya Clash of the Clan jadi topik yang tak ada habisnya, ada masanya sama-sama suka ngeyel (beneran kayak janjian deh ngeyelnya). Ada jamannya movie date, ice skating date, Jungleland date, sampe yang terakhir Trans Studio date.
Sebagian dari kami, yang ikut bersekolah 6 tahun
Jadi mengembangkan tali silaturahmi yang baik. Saling menghibur kalau ada yang susah, saling bantu juga kalau ada yang repot. Somehow I found my second family in this school. Apalagi pernah terlibat dalam beberapa acara sekolah, menjadi Class Mom beberapa kali, sering bertemu guru-guru. Sekolah Syahan juga menjadi rumah kedua buat Bundanya, dan 6 tahun yang Syahan alami untuk belajar dan berkembang, juga menjadi 6 tahun masa Bundanya belajar dan berkembang juga. Mendidik dan mengajar anak tidaklah mudah, apalagi kalau membandingkan cara kita belajar dengan cara mereka belajar. Bersyukur sekali punya banyak teman baik yang menjalani hal yang sama, sehingga kalau terkadang hampir hilang akal mengatasi Syahan, berbicara dengan ibu-ibu yang lain, bisa membawa ide baru. Seperti misalnya saat Syahan stress menghadapi Try Out yang seperti tak kunjung usai, akhirnya jadi malas belajar dan malas sekolah. Lumayan bikin stress Bundanya juga, sampe sempat nangis juga jadinya. Berbicara pada salah seorang Mister di sekolah membuat sadar, kalau kita tidak sendiri, guru-guru akan membantu. Teman-teman juga lumayan menghibur. Memberi ide-ide seperti; ayahnya cuti saja dulu menemani Syahan belajar, saran membagi waktu agar belajar jadi tidak stress, ayolah nonton bareng dulu disela ujian, atau yang paling favorit masukan dari teman senior "Harus ngalah-ngalah emang kalo anak lagi mau ujian, ngomelnya berenti dulu sampe ujian selesai"....hahahaha. Sekolah bukan hanya menjadi sekolah, tapi juga berkembang menjadi satu keluarga besar yang menyenangkan. Syahan banyak memperoleh kemampuan dasarnya di sekolah ini, membaca Al Qur'an, Shalat 5 waktu (yang alhamdulillah sampai saat ini masih teratur, insya Allah seterusnya begitu juga), hafal juz 30. Itu merupakan pencapaian yang belum tentu bisa Syahan dapatkan kalau hanya berharap di rumah. Kebiasaan-kebiasaan baik yang dia miliki juga banyak yang berasal dari sekolah. Kami sebagai orangtua bahkan ikut belajar dan berkembang bersama Syahan. Padahal kalau dilihat, guru-guru sekolah Syahan bukanlah guru yang galak. Bahkan dari hasil berkunjung beberapa kali ke sekolah dalam rangka kegiatan sekolah, kadang saya sebagai Bundanya saja heran, kok bisa sih guru-gurunya begitu sabaaaarrr menghadapi anak-anak ini?? Belum pernah terima cerita dari Syahan kalau dia dimarahi, ajaib sekali. Karena saya sebagai Bundanya saja, sudah bisa dipastikan sering hilang sabar menghadapi Syahan.
Syahan, friends, family
Terima kasih sekolah, terima kasih guru-guru..... Telah menjadikan 6 tahun hidup Syahan menjadi 6 tahun yang penuh makna, Terima kasih Ms.Iin/Ms.Ida (gr.1), Ms.Nurul/Mr.Gustav (gr.2), Mr Wishnu/Ms.Wirda (gr.3), Ms.Mela/Ms.Riska (gr.4), Ms.Tika/Ms.Susi (gr.5), Ms.Dila/Ms.Shinta (gr.6), juga guru-guru bidang studi yang tak dapat saya sebutkan satu persatu. Setiap sentuhan guru-guru sekalian memberikan warna-warna yang indah, menjadi dasar yang sangat baik untuk bekal Syahan melangkah lebih jauh. Mohon do'anya untuk ananda Syahan agar bisa menggapai impiannya kedepan. Walaupun di masa depan akan sangat jarang orang yang menanyakan dimanakah Syahan bersekolah dasar, tapi saya tak akan lupa betapa besar peran dan jasa guru-guru sekalian untuk hidup Syahan. Enam tahun bersekolah dasar, mungkin akan menjadi saat yang paling jarang dibicarakan, walaupun demikian perannya tak akan kalah penting dibandingkan tahun-tahun yang akan datang. For all of my friends that i've met at school, terima kasih juga telah menjadi teman-teman baik, walaupun nanti ada yang misah-misah sekolahnya, gak bakalan lupa deh sama kalian, yang bareng-bareng nungguin anak di lobby, menjahit kostum diruang jahit, berbagai rapat-rapat dengan semua makanan itu hahaha, berbagai "kencan bocah", it really means a lot to me, beyond words. Keep in touch, please.... pokoknya ai lap u deh, wo ai ni, whatever lah hehehehe.
Final Year 2014-2015 Class Moms, It's been a wonderful year
Happy Graduation Syahan, just remember in the future .... where it all begin..... Let's say Alhamdulillah for the great 6 years, and let us say Bismillah, for the years to come.....