Thursday, November 15, 2007

Eureka Tower (Last Days Trip 3)

.Salah satu pemandangan yang indah.


Eureka Tower memang jadi kebanggaan orang Melbourne, karena ini merupakan bangunan residensial yang paling tinggi buat saat ini didunia, 92 tingkat. Penasaran pengen liat Melbourne dari atas, wah Eureka Tower memang tempat yang tepat deh. Memang ada Rialto Tower juga, tapi ini lebih menjulang lagi deh. Dan tentunya lebih spektakuler.

Yang terbuka buat umum tentu saja cuma daerah skydecknya yang terletak di lantai 88, biaya masuknya gak mahal (apalagi kalau pakai student card). Di lobby lantai dasar setelah kita membeli pass masuk ada ruangan dengan meja yang ternyata touch screen, ada beberapa topik yang menarik seputar australia yang bisa kita baca sebelum menuju lift. Pas kita di lift menuju keatas terasa deh kalau ada perubahan tekanan udara, soalnya telingaku jadi agak bengung seperti kalau ada di pesawat yang lagi take off.

Pas kita keluar dari lift, wah tinggi juga ya... ditengah2 lantai 88 itu ada cafe, dan toko penjualan cindera mata, sedangkan di sekelilingnya jendela2 kaca yang menampakkan pemandangan Melbourne (which is amazing). Enaknya lagi disekeliling jendela2 itu memang disediakan tempat duduk yang cozy... wah jadi malas keluar deh. Suamiku sempat ngajak keluar sih (memang ada serambi luar), tapi aku buru2 masuk karena windy banget. Dan didinding serta lantainya ada running text yang memberi informasi tentang kota melbourne (terutama cerita dibalik places of interest-nya), menarik banget deh isinya. Salah satu isinya yang bikin aku kaget adalah ternyata Queen Victoria Market tempat aku kerja selama di Melbourne itu rupanya bekas kuburan dan sampai sekarang dibawah lantainya masih ada mayat-mayat yang memang gak di relokasi... Arghhhh, sereeeem deh. Kayaknya aku punya feeling deh dimana tempat persisnya. Soalnya kalau aku kerja hari sabtu dan Kassandra aku ajak kesana, dia tuh nangis gak keruan, gak mau diajak masuk ke toko. Padahal kalau hari lain dia malah senang banget diajak ke toko. Juga ada text yang ngasih tau kalau MCG itu dulunya pangkalan udara dan lain2.

Udah ilang kagetnya aku sekeluarga masuk deh The Edge. Ini ruangan berukuran 3x3 m yang dikelilingi kaca, memang sih awalnya kacanya punya frosty effect, trus berasa kalau ruangan itu jalan. Kita masih nyantai aja, trus pas ruangannya berhenti..eng ing eng frost effectnya mati dan kaca beninglah yang ada disekeliling kita. Langsung deh Syahan mengeluarkan jeritan takut dan spontan loncat ke pelukanku...ha..ha..ha. Buat aku sih not so scary, tapi memang terasa kalau kita tuh ada diluar (bukan cuma pinggiran) gedung, aku malah amazed sama pemandangannya, definetely beautifull. Cukup lama juga kita didalam sana (sempat foto yang harus ditebus diluar karena kamera pribadi gak boleh masuk ke ruangan The Edge).

Pokoknya kalau ke Melbourne jangan lupa ke Eureka Tower deh, dan jangan lupa nyobain The Edge. Suasana sore dengan capucinno ditangan, melihat sekeliling jendela yang menawarkan pemandangan Melbourne...it just feels right.

Sunday, November 11, 2007

Puffing Billy Trip (Last Days Trips 2)

Puffing Billy toot.. toot.. all aboard please







.


.
.



.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Faces at the beautifull Lake
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah dari awal tahun berjanji sama Syahan kalau kita mau naik kereta api kuno Thomas, akhirnya hari minggu terakhir kita di Melbourne (tanggal 22 juli 2007) kita menculik om Romy dari pekerjaan di Pasar, bolos kerja juga (untung boss kita baik hati ya Rom)dan memenuhi janji sama Syahan. Kita ke Melbourne central station dengan bermodalkan tiket sunday saver, dan dari sana kita naik kereta jurusan ke Blegrave... wah perjalanannya panjang juga lho, sekitar 1 jam. Nah dari sana kita langsung beli tiket buat naik itu kereta uap. Ada 2 pilihan rute sih, yang pertama yang agak pendek sampai ke Emerald Lake, dan yang satu lagi aku lupa kemana. Tapi kita milih yang ke Emerald Lake dengan perkiraan perjalanannya juga udah lumayan jauh (makan waktu 1 jam juga). Kalau terlalu lama ntar takut anak2 rewel dan bosan.

Puffing Billy ini memang harus di coba lho, apalagi buat yang punya anak2, biar anaknya bisa ngerasain naik kereta yang masih jalan dengan kekuatan uap. Memang biayanya gak bisa dibilang murah (aku lupa harga persisnya), but it's really worth the money.

Nah dari stasiun Belgrave mulai deh kita jalan (kebetulan kita dapet kereta yang warna hijau (seperti tokoh Percy di Thomas & friends, Syahan girang banget deh). Deg degan juga sih karena keretanya jalannya kadang2 lancar tapi kadang2 juga agak lambat kalau kekuatan uapnya berkurang (tapi gak pake mogok kok he..he), banyak banget penumpang yang duduk di tepi jendela dan berpegan pada teralisnya (jadi kakinya menjuntai2 gitu deh). Termasuk my Beautifull Kassandra yang ogah duduk manis di kursi tapi ikutan bergelantungan di jendela menikmati dinginnya udara winter. Akhirnya semuanya deh pada ikutan gelantungan di jendela.
Pemandangan sepanjang jalannya indah banget, bisa di jadikan wallpaper gitu deh dan sepanjang jalan juga orang pada bales2an teriak Halo (baik yang di kereta maupung orang diluar kereta). Perhentian pertama kita di Menzies Creek, nyempetin deh foto2, dan gak lama kita berangkat lagi ke Emerald lake.

Sesampainya di Emerald Lake....wowwww indah banget, Danaunya luas dan kalau punya banyak waktu bisa tuh keliling lake yang luas dan indah itu, sayang banget kita datangnya pake trip yang terakhir jadi gak bisa terlalu banyak explore. Saran aku nih kalau memang mau naik Puffing Billy, lebih baik pagi2 karena kita bisa milih naik kereta pulang yang berikutnya (kereta yang Emerald Lake terakhir pulang ke Belgrave jam 5 sore). Jadi bisa explore lebih puas.

Kita pulang jam 5 sore dari Emerald lake dan nyampe di Belgrave jam 6 lewat, trus nerusin naik kereta ke City, setelah makan malam di Nelayan, kita pulang deh. Capekkkk banget, tapi puasss, apalagi malam harinya sebelum tidur dapet cium sayang dari Syahan yang bilang "I am Happy today Mommy"..ohhhh Syahan.... you are sweet....